Kampung Haji Indonesia Akan Segera Terwujud di Mekah, Prabowo Dapat Lampu Hijau dari MBS

       Dalam pertemuan bilateral tersebut, Prabowo menyampaikan keinginan Indonesia untuk memiliki kawasan permukiman sendiri di kota suci Mekah, sedekat mungkin dengan Masjidil Haram, yang akan menjadi pusat layanan terpadu bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia. MBS merespons gagasan ini secara positif dan mendorong agar rencana tersebut segera dirancang secara teknis dan terstruktur.

Komitmen Pemerintah Indonesia

       Presiden Prabowo menyatakan bahwa pembangunan Kampung Haji merupakan bagian dari visi besar Indonesia dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan ibadah haji. Salah satu alasan utamanya adalah tingginya kuota jemaah haji Indonesia yang mencapai 221.000 orang pada tahun 2025, menjadikannya yang terbesar di dunia dengan proporsi 16 persen dari total jemaah luar negeri.

       Selain itu, data menunjukkan adanya angka kematian jemaah Indonesia yang tinggi, yang menurut laporan mencapai 14%. Hal ini disebabkan kepadatan dan kurang optimalnya pengelolaan selama ibadah haji. Kampung Haji diharapkan menjadi solusi untuk menurunkan risiko tersebut, sekaligus meningkatkan kualitas akomodasi dan logistik bagi jemaah.

Dukungan dari Pemerintah Arab Saudi

       Rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia juga mendapatkan dukungan konkret dari Pemerintah Arab Saudi. Kawasan yang akan dibangun direncanakan berada di Jabal Umar, dengan luas sekitar 50 hektare dan konsesi penggunaan oleh Indonesia selama 100 tahun. Wilayah ini akan difungsikan sebagai pusat kegiatan ibadah haji, umrah, dan siyarah, dengan fasilitas terpadu yang mengedepankan kenyamanan, keamanan, serta efisiensi biaya.

       Presiden Prabowo juga telah meminta dukungan langsung dari berbagai instansi, termasuk Garuda Indonesia agar efisiensi transportasi udara turut mendukung penyelenggaraan haji secara menyeluruh. Pemerintah Indonesia pun berencana membentuk tim kajian teknis yang akan bekerja sama dengan pihak Arab Saudi guna merancang regulasi, model kerja sama, dan pelaksanaan proyek tersebut.

Harapan Terhadap Masa Depan Haji Indonesia

       Pembangunan Kampung Haji dinilai sangat penting di tengah evaluasi pemerintah Arab Saudi terhadap pelaksanaan haji Indonesia tahun 2025 yang dianggap belum optimal. Bahkan, sempat muncul wacana pengurangan kuota jemaah akibat pengelolaan yang dianggap semrawut. Namun, dengan adanya Badan Penyelenggara Haji yang setara kementerian, serta dukungan langsung dari Presiden Prabowo, pemerintah optimis hal ini akan menjadi titik balik pengelolaan haji yang lebih modern dan terorganisasi.

       Kampung Haji tidak hanya menjadi simbol kedekatan diplomatik Indonesia–Arab Saudi, tetapi juga wujud konkret komitmen pemerintah untuk melindungi dan memuliakan jemaah haji Indonesia. Dengan dimulainya kajian teknis dan diplomasi aktif antara kedua negara, diharapkan pembangunan Kampung Haji bisa dimulai dalam waktu dekat dan menjadi terobosan sejarah dalam tata kelola ibadah haji Indonesia.